sorotanmedia.co, Lombok Timur – Pengangkatan orang staf khusus (stafsus) dari kalangan non ASN oleh Bupati Lombok Timur H. Haerul Warisin, menuai banyak sorotan masyarakat. Sebab, pengangkatan stafsus tersebut ini dinilai banyak kalangan lebih kepada tempat penampungan tim suskes saat Pilkada lalu, karena tidak ada urgensinya di tengah program efisiensi yang digalakan Presiden Prabowo.
Sekretaris Eksekutif, Majlis Sapujagat Cahaya Nusantara, Arrifai, menuding Bupati Haerul Warisin tidak peduli dengan program efisiensi Presiden Prabowo, asal bisa menampung para tim suksesnya saat pilkada 2024 lalu dari non ASN. Bahkan balas jasa tersebut terlihat sebelum dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati saja sudah ada beberapa orang Bupati yang diangkat jadi Plt. Direksi di beberapa BUMD.
“Pengangkatan stafsus ini kami melihat hanya balas budi atau menampung para timses yang berjuang saat pilkada lalu, karena tidak ada sama sekali urgennya pengangkatan stafsus dan saya kira unfaedah. Apalagi di tengah efisiensi anggaran seperti sekarang ini,” tegasnya di Selong pada Sabtu(12/04).
Ia menambahkan harusnya Bupati-Wakil Bupati Lombok Timur bisa memaksimalkan peran staf ahli dari pejabat ASN untuk membantu menjalankan roda pemerintahan dalam memenuhi janji politik saat kampanye lalu.
“Kan ada staf ahli yang saya lihat kemampuannya luar biasa karena terdiri dari pejebat eselon II yang punya pengalaman dan jam terbang. Harusnya itu (staf ahli) yang dimaksimalkan fungsinya bukan malah mengangkat stafsus yang hanya diukur dari pernah membantu dalam memenangkan pada pilkada saja,” tandasnnya.
Seeblumnya, Bupati Haerul Warisin, melantik delapan stafsus antara lain, Staf Khusus Bidang Ketenagakerjaan, Arsa Ali Umar, Staf Khusus Bidang Pariwisata, Akhmad Roji, Staf Khusus Bidang Energi Sumber Daya Mineral dan Pendidikan, Lalu suandi, Staf Khusus Bidang Pertanian, H. Badarudin, Staf Khusus Bidang Pemerintahan Desa, Lalu Irwandi Skarningrat, Staf Khusus Bidang Komunikasi dan Informasi, Ilham Arseno, Staf Khusus Bidang Kesehatan, Suprayitno, dan Staf Khusus Bidang Investasi, Zamroni.
Bupati yang akrab disapa H Iron ini menyebutkan pengangkatan staf khusus sesuai dengan kebutuhan untuk membantu Bupati merumuskan kebijakan, pengambilan keputusan dan pemecahan masalah dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah sesuai bidang masing-masing.
Ia meminta staf khusus ini dapat berkoordinasi dan bersinergi dengan pimpinan OPD terkait. Kepala OPD bisa mengetahui staf khusus ini sudah memiliki bidang masing-masing, sehingga dapat bermanfaat untuk berkolaborasi, saling bertukar infomasi.
“Kami yakin apa yang tidak ada dipikiran kita sudah ada dipikiran para staf khusus dan pengalamannya,” sanjungnya. (yun)
