sorotanmedia.co, Lombok Timur – Pemerintahan Daerah Lombok Timur di bawah kepemimpinan H Haerul Warisin – H Moh Edwin Hadiwijaya, setelah resmi dilantik awal tahun ini langsung tancap gas menyisir dan memilah mana pendukung dan tidak dalam pilkada, bahkan menyasar ke media yang ada di Lombok Timur.
Salah satu media yang terdampak adalah Suara Rinjani yang berpusat di Desa Anjani Kecamatan Suralaga. Media cetak dan online ini dihapus dari media kerjasama Pemda Lombok Timur karena diduga pimpinannya tidak mendukung H Haerul Warisin – H Moh Edwin Hadiwijaya pada Pilkada 2024 dan media tersebut terindikasi berapiliasi ke salah satu ormas di NTB.
Saat dikonfirmasi, Pemimpin Redaksi, Suara Rinjani, Hasanah Efendi, menanggapi santai soal penghapusan media yang dipimpinnya dari media mitra pemerintah Lombok Timur.
“Benar (media Suara Rinjani) dihapus, karena saya langsung hubungi pihak Humas Pemda Lotim menanyakan kenapa media lokal Lombok Timur yang sudah berkiprah puluhan tahun ini dihapus. Jawaban pihak humas, setelah hasil tiktokan antara timses dan bupati, media Suara Rinjani dihapus. Ust maklum kan,” kata Hasfen panggilan akrabnya menirukan kata pihak Humas Lotim, pada Sabtu (12/04).
Menurutnya, tidak masalah dan kita jalan terus sesuai dengan tupoksi sebagai pilar dermokrasi dan tidak terpengaruh juga dengan kebijakan Pemda Lotim yang menghapus Suara Rinjani menjadi media mitra pemda, karena Suara Rinjani sudah punya pelanggan tersendiri dan biro di berbagai kabupaten/kota di NTB.
“Is’t okay. Kita jalan terus dan gas terus ya,” kata pria yang sejak 2006 menerbitkan media dan mengantongi kartu UKW Madya ini sambil tertawa. (yun)