sorotanmedia.co, Lombok TimurĀ – Hingga pertengahan bulan Pebruari ini, proses finishing rehabilitasi bangunan Pendopo Bupati dan Wakil Bupati terpilih H.Haerul Warisin dan H. Edwin Hadiwijaya terus dikebut penyelesaiannya.
Kepala Dinas PUPR Lotim Achmad Dewanto Hadi, menyampaikan untuk Pendopo Bupati jika tidak ada halangan, ditargetkan tuntas usai pelantikan serentak Kepala Daerah di Jakarta.
“Semuanya sekarang masih dalam tahap penyelesaian pekerjaan sesuai kebutuhan, kita berharap pada tanggal 20 Pebruari ini Pendopo 1 sudah bisa ditempati”, ungkap Dewanto Hadi kepada media ini, pada Selasa, (17/02).
Sementara, untuk Pendopo 2 atau rumah dinas Wakil Bupati lanjut Kadis PUPR ini masih menyisakan beberapa item pekerjaan. Namun demikian, bangunannya sudah bisa ditempati.
“Tapi untukĀ ditempati saya kira sudah bisa karena semua fasilitas – fasilitas pokoknya sudah kita selesaikan,” tambahnya.
Dinas PUPR berharap dalam perjalanan finishing, kedua bangunan dengan anggaran sekitar 10 miliar rupiah yang sedang dikebut penyelesaiannya bisa ditempati bersamaan usia pelantikan.
“Mudah – mudahan bisa bersamaan, karena ini kan setelah pelantikan tanggal 20 Bupati dan Wakil Bupati akan mengikuti orientasi terlebih dahulu. Sehingga kita berharap sepulangnya kedua pendopo ini sudah siap ditempati,” tandasnya.
Dari keterangan Dinas PUPR Kabupaten Lotim, untuk proses rehabilitasi Pendopo Bupati dan Wakil Bupati. AwalnyaĀ di tahun 2024 laluĀ penganggaran hanya menyasar rehabilitasi untuk PendopoĀ Bupati saja dengan semua item pekerjaannya termasuk rumah jabatan Bupati.
Sementara untuk Pendopo Wakil Bupati, awalnya hanya membangun rumah tinggal Wakil Bupati saja beserta rumah tinggal ajudan dan dapur. Namun, jika dilihat dari sisi kebutuhan fasilitas rumah jabatan Wakil Bupati menyisakan beberapa fasilitas yang masih belum terbangun.
“Sehingga, di tahun 2025 ini sedang dilengkapi hal – hal yang penting terlebih dahulu. Seperti ruang pertemuan, koridor penghubung, rehab musholla, rehab tower air dan landscape,” katanya.
Pendopo Bupati sebelumnya dianggarkan sebesar 2,8 miliar rupiah. Akan tetapi dalam perjalanan pelaksanaannya, setelah dilakukan review disimpulkan diperubahanya ada penambahan sekitar 600 juta rupiah, sehingga ditotal menjadi 3,2 miliar rupiah.
Sementara untuk Pendopo Wakil Bupati, biaya rehabilitasi pembangunannya sebesar 4,7 miliar rupiah, namun di tahun 2025 ini juga mengalami penambahan sekitar 400 Juta rupiah. Mengingat setelah dilakukan review, ada pekerjaan – pekerjaan minor dan penataan halaman belakang.
“Jika ditotal, jumlah anggaran yang dialokasikan ke Pendopo Wakil Bupati menelan biaya sebesar 5,2 miliar rupiah,” pungkasnya. (Yt)