SOROTANMEDIA.CO Lombok Timur – Memasuki musim penghujan, petani di wilayah selatan tepatnya di Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur (Lotim) bersiap menanam jagung di sepanjang lahan kosong yang ada di Jerowaru, mulai dari lahan yang lapang hingga di perbukitan.
Berbeda dengan beberapa desa yang ada di Kecamatan Jerowaru, seperti Desa Sepapan, Jerowaru, Pandan Wangi, Pene dan Desa Wakan yang harus mengungsi karena terkena banjir akibat intensitas hujan yang tinggi bahkan beberapa titik juga lumpuh karena akses jalan yang belum bisa di lewati karena derasnya luapan air sungai.
Namun masyarakat jerowaru yang berada di Desa Kuang Rundun yang lokasinya tidak jauh dari pesisir pantai mengaku hujan yang turun dari pagi hingga malam menjadi berkah untuk mereka.
“Hujan ini menjadi berkah bagi kami para petani jagung, karena kami harus menunggu hujan dulu baru bisa menanam jagung,” kata Ratiah salah seorang petani jagung Dusun Kelebuh, Rabu, (11/12/24)
Baginya, memasuki musim penghujan adalah musim yang di tunggu-tunggu karena lahan miliknya bisa mendapatkan air.
“Kami disini hanya mengandalkan air hujan untuk bertani, karena bendungan kami hanya bisa terisi dengan air hujan,” tandasnya.
“Itupun hujannya harus lama dan besar, baru bendungan para petani bisa terisi dan terisinya hanya di musim hujan saja,” sambung Ratiah.
Ia mengaku karena sudah satu minggu ini mulai turun hujan, ia bisa mulai menggarap lahannya, “minggu ini baru 3 kali dia hujan dan alhamdulillah sekarang saya bisa membajak untuk kemudian saya tsunami jagung,” katanya.
“Kami berharap suatu saat ada solusi dari Pemerintah Daerah dalam membantu petani untuk cadangan air. Semoga kedepan ada rencana Pemerintah untuk membuat irigasi untuk pertanian di sini,” tutupnya. (pan)
