Sorotanmedia.co, Mataram – Nusa Tenggara Barat (NTB) menargetkan diri menjadi destinasi wisata dunia pada tahun 2025. Provinsi ini memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu tujuan wisata terbaik di dunia.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata NTB, H. Jamaluddin Malady, strategi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan tahun ini fokus pada penerbangan dan konektivitas dari beberapa negara dan daerah.
“Kita memiliki potensi besar di sektor pariwisata, terutama di desa wisata. Penerbangan dan konektivitas penerbangan ke luar negeri masih terkendala di NTB, terutama di Lombok dan Sumbawa,” ujar Jamaluddin kepada media ini, Senin (13/01/2025).
Jamaluddin, mengungkapkan bahwa target pariwisata NTB tahun ini adalah 2.025.000 wisatawan, dengan harapan peningkatan jumlah wisatawan mencapai 4 juta. Tahun lalu, NTB menerima Rp1,2 miliar dari pariwisata.
“Jumlah wisatawan mancanegara yang melalui bandara meningkat dari Januari sampai Oktober 2024, namun turun sekitar 2.000 wisatawan pada November karena musim hujan dan pemotongan perjalanan dinas,” tambahnya.
Jamaluddin, menjelaskan bahwa Fokus pengembangan destinasi wisata di NTB adalah pada desa wisata. NTB memiliki potensi besar di sektor pertanian, peternakan dan perikanan. Desa wisata harus ditingkatkan kualitasnya agar sejajar dengan prestasi destinasi wisata nomor satu dunia. NTB memiliki destinasi wisata menarik seperti Gunung Tambora dan Buaya Hiu Paus. Pengembangan seni dan budaya lokal juga penting untuk pariwisata dan perekonomian lokal.
“Saat ini, kami fokus pada program ‘NTB Makmur Mendunia’ yang diusung oleh Gubernur terpilih Lalu Muhamad Iqbal dan Wakil Gubernur terpilih Indah Dhamayanti Putri. Kami berharap anggaran promosi dapat ditingkatkan untuk mendukung program tersebut,” tambahnya.
Pemerintah perlu bekerja sama dengan semua stakeholder, termasuk wartawan, untuk mempromosikan pariwisata NTB.
“Anggaran dari APBD perlu ditingkatkan untuk mempromosikan pariwisata, seperti saat NTB meraih prestasi halal tourism nomor satu dunia beberapa tahun lalu,” demikian tutup Jamaluddin. (bgs)