Lombok Tengah | sorotanmedia.co — Tanam perdana padi Gama Gora 7 dilakukan Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (Kab.Loteng, Prov.NTB), pada Kamis (16/05) pagi.
Progran tanam perdana padi Gama Gora 7 dilakukan langsung Wabup Loteng, H.M.Nursiah didampingi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Prov. NTB bersama beberapa pejabat pemerintah daerah Kab.Loteng di Desa Pengembur, Kecamatan Pujut, Kab.Loteng ini tidak lain merupakan salah satu upaya pemda dalam hal mendukung katahanan pangan di daerah.
Disampaikan Wabup, Desa Pengembur dipilih sebagai tempat tanam perdana dikarenakan selain letak geografisnya dianggap cocok sekaligus juga karakter tanahnya yang dinilai cukup subur. Sehingga berpotensi padi yang ditanam pun nantinya akan dapat tumbuh dengan baik atau maksimal.
“Bukan berarti tanah di daerah lain yang ada di Loteng tidak subur dan tidak cocok untuk ditanami jenis padi Gama Gora 7. Hanya saja sebelumnya survey dilakukan pihak yang ahli dibidang geografis menilai Desa Pengembur pas untuk dijadikan tempat tanam perdana padi ini,” ungkap H.M.Nursiah.
Program ini lanjutnya, disampingq bentuk mendukung ketahanan pangan nasional sekaligus sangat diharapkan sepeenuhnya bisa terwujud maksimal dalam hal membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Sehingga para petani pun diimbau pihaknya supaya benar – benar melaksanakan program ini dengan baik, tekun dan sungguh – sungguh.
Mengingat terdapat kisaran 52 ribu hektare total luas lahan pertanian di Kab.Loteng. Dimana selama satu tahun lahan pertanian yang ada pun dengan jumlah produksi beras mencapai 350 ribu ton. “Khususnya di Loteng kebutuhan akan beras mencapai 135 ribu ton. Artinya kita surplus beras 190 ribu ton,” terangnya.
Dalam kesempatan ketika itu Ikut disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Prov.NTB, Berry Arifsyah Harahap dengan mengatakan, berlangsungnya program ini Bank Indonesia meIakukan pendampingan dan pengembangan pada seiumlah klaster komoditas pangan strategis. Salah satunya adalah padi.
Adapun upaya yang diinisiasi untuk mendukung perilngkatan produktivitas dan efisiensi resource/biaya produksi adalah pengembangan varietas padi baru. Yaitu varietas Gaina Gora 7 yang dapat bertahan dan produktif pada berbagai kondisi.
“Selain itu intervensi yang dilakukan adalah pengembangan demplot pertanian sehat untuk mendukung pembentukan ekosistem budidaya yang berkelanjutan”, katanya.
Sehubungan dengan hal tersebut, pihaknya berencana meIakukan kick off tanam perdana padivarietas Gama Gora 7 dan pengembangan demplot yang akan dirangkaikan dengan penyerahan Program Sosial Bank Indonesia (PSBl) secara SImbolis kepada Kelompok Remaja Tani Kab.Loteng. (ang)