sorotanmedia.co, Mataram – Organisasi Nahdlatul Wathan (NW) sukses menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ke 15 di Hotel Lombok Raya Mataram 1-3 Mei 2025.
Mukernas ini diikuti Dewan Musytasyar PBNW, jajaran PBNW, 38 Pengurus Wilayah NW, ratusan Pengurus Daerah, dan Cabang NW Se Indonesia dan sejumlah Pimpinan Pusat Badan Otonom dan Lembaga NW. Semua unsur-unsur tersebut secara guyub, penuh keakraban dan kekeluargaan yang diikat oleh ikatan Nahdlatul Wathan. Pada Mukernas tersebut mampu menghasil program-program strategis dan rekomendasi, baik internal maupun eksternal.
Ketua Umum PBNW DR TGKH L Muhammad Zainuddin Atsani dalam pidato penutupan Mukernas mengungkapkan Nahdlatul Wathan sudah waktunya untuk terus bergerak tanpa henti.
“Jangan hiraukan orang-orang yang bicara tidak karuan, apalagi mematahkan semangat juang kita untuk memajukan Nahdlatul Wathan,” pesan Ketum PBNW.
“Tujuan organisasi secara global, meninggikan kalimat Allah dan mengangkat harkat martabat Islam dan pemeluknya menuju kejayaan,”sambungnya.
Lanjutnya, dalam Mukernas ke 15 ini kita bahas dalam program kerja lima tahunan yang digodok dalam 7 [tujuh] komisi, diantaranya; Komisi A: Bidang Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi. Di mana komisi ini menelurkan dan menghasilkan 11 [sebelas] program kerja yang produktif, tersistematis dan terukur, dan terevaluatif.
Komisi B: Pendidikan dan Kebudayaan. Pada komisi ini digodok program kerja yang akan menopang mutu pendidikan yang berkualitas, ramah dan penuh cinta kasih. Komisi ini menghasilkan 15 program kerja yang dibuat dalam target skala pendek, menengah dan panjang.
Komisi C: Bidang Sosial, Ekonomi dan Keuangan. Sidang komisi ini, menghasilkan 9 [sembilan] program kerja yang berorientasi pada kemandirian ekonomi keummatan dan kerakyatan, kemandirian ekonomi kepesantrenan, ekonomi kesejahteraan berkeadilan.
Komisi D: Bidang Dakwah dan Penerangan. Sidang komisi ini menghasilkan 6 [enam] program kerja yang bermuara pada pelatihan kader dai profesional, moderat, humanis dan terlembaga, juga program digitalisasi dakwah dan transformasi informasi dan komunikasi yang berdampak untuk semua umat.
Komisi E: Bidang Penelitian dan Pengembangan. Sidang komisi ini menghasilkan 5 [lima] rumusan utama, terutama terkait tentang lembaga riset Nahdlatul Wathan yang menghasilkan karya-karya ilmiah yang dibaca dunia. Mengumpulkan data-data sejarah NW dari asal muasal madrasah NWDI, NBDI yang menjadi tonggak sejarah berdirinya organisasi NW setelah 8 tahun Indonesia merdeka.
Komisi F: Bidang Hubungan International. Sidang komisi ini telah merumuskan 3 [tiga] program kerja yang menyangkut tentang kerjasama dengan berbagai pihak dalam berbagai disiplin bidang yang berorientasi pada kemajuan bangsa dan agama.
Komisi G: Bidang Rekomendasi. Sidang ini menghasilkan 5 [lima] rekomendasi tentang, pemberdayaan SDM NW di semua jenjang, baik eksekutif, legislatif, yudikatif sebagai wujud peran kebermanfaatan kepada agama, nusa dan bangsa. Juga penguatan kelembagaan pendidikan, sosial, dakwah, ekononi dan budaya. Juga merekomendasikan tentang haji dan pelayanan haji yang memabrurkan jamaah.
“Dari kesemua program kerja yang dihasilkan dalam Musyawarah Kerja Nasional XV NW dapat dirumuskan dan dicetuskan dalam DELAPAN asa, cita, harapan, dan obsesi NW yang kemudian disebut dengan istilah ‘Asta Cita Organisasi Nahdlatul Wathan,” urainya.
TGKH Zainuddin Atsani, menguraikan ASTA CITA NW itu terumuskan sebagai berikut; Penguatan pendidikan yang unggul, ramah dan terintegrasi. Penguatan dan pemberdayaan kelembagaan pesantren. Penguatan layanan keagamaan yang berdampak. Penguatan ekonomi keummatan. penguatan kerukunan umat beragama dan cinta kemanusiaan. Penguatan konservasi lingkungan hidup dalam eko-teologis. Penguatan kaderasi dan SDM yang progresif. Penguatan digitalisasi tata kelola organisasi secara tertib dan profesional.
“Apa yang sudah kita bahas dan rencanakan dalam Mukernas ini, tentu tidak akan ada artinya jika kita tidak bergerak dan berkomitmen menjalankan apa yang kita rumuskan dan putuskan bersama dalam Mukernas ini. Saya berharap kita harus tegak lurus berjuang mengangakat harkat dan martabat NW,”pungkasnya. (red)