Monday, March 24, 2025
Google search engine
HomeBerita NTBLombok TimurPemprov NTB Gelar BIMTEK bagi Pelaku IKM di Mamben Baru

Pemprov NTB Gelar BIMTEK bagi Pelaku IKM di Mamben Baru

sorotanmedia.co, Lombok Timur – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat melaksanakan Bimbingan Teknis (BIMTEK) Pengolahan Bambu, Pandan, dan Mendong yang dipusatkan di Desa Mamben Baru Kecamatan Wanasaba dari tanggal 11 sampai dengan 14 Februari 2025 yang melibatkan pelaku industri kecil dan menengah (IKM) dalam menciptakan produk berkualitas dan berdaya saing.

Penguatan kapasitas terhadap kelompok masyarakat untuk mengembangkan keterampilan dalam mengolah bahan baku lokal menjadi produk bernilai ekonomi tinggi, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat gandeng pihak perbankkan dalam kegiatan pembinaan dan pengembangan kemampuan para pelaku IKM.

Kegiatan pembinaan tersebut diikuti sekitar 30 perajin anyaman asal Desa Mamben Baru, Desa Lenek dan Desa Darmaji Lombok Tengah. Acara bimbingan teknis tersebut meliputi pembuatan tas, kotak tissue, tikar mini/lipat, sajadah dan lain-lain.

Pada acara penutupan BIMTEK, Titik Indrianti, Kepala Seksi Kehumasan KPW NTB Bank Indonesia (BI) pada Jumat (14/02) mengatakan pihak BI hanya dapat memfasilitasi alat saja, untuk itu kepada para peserta diminta untuk dapat memelihara alat-alat tersebut supaya tidak cepat rusak sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama.

Ia juga menambahkan agar para peserta terus meningkatkan kemampuan agar apa yang diharapkan dapat tercapai.

“Kami hanya dapat berikan barang untuk itu tolong dijaga dan dipelihara, para peserta juga harus tetap semangat dan tingkatkan kemampuan,” sarannya.

Ditempat yang sama Branch Manager Bank Syariah Indonesia (BSI) NTB Kurniawan, memaparkan bahwa pemasaran produk-produk pengerajin tersebut memiliki pangsa pasar yang bagus jika produk tersebut benar-benar dikembangkan.

Ia mencontohkan kebutuhan jemaah haji dan umroh asal NTB yang sangat mungkin menggunakan produk lokal untuk kebutahan mereka di tanah suci seperti tikar, tas dan sajadah dll, produk-produk ini bisa dipakai oleh jamaah haji dan umroh jika memiliki kulitas yang bagus.

“Kalau Dinas Perindustrian dan Kementerian Agama berkomunikasi soal barang kerajinan untuk dipakai oleh jamaah haji dan umroh, tentu akan menjadi keuntungan bagi para pengerajin,” sebutnya.

Hal senada juga disampaiakan Kabid Kerjasama Disperin NTB Arifin, dalam arahannya kepada para peserta agar terus belajar, supaya produk yang dihasilkan memiliki nilai jual yang tinggi karena memiliki kualitas yang tinggi, melihat produk kerajinan yang telah dihasilkan oleh peserta menurutnya masih belum maksimal.

“Harus tetap belajar, jangan berhenti supaya produknya semakin berkulitas, tetap lakukan kontak dengan para instruktur,” pintanya.

Lebih jauh iya juga mengunkapkan bahwa terkait dengan bahan baku seperti Pandan, Mendong dan lainnya tentu akan semakin berkurang kalau tidak dibarengi dengan upaya budidaya pengembangan bahan tersebut.

“Ketika bahan baku ini terpakai dan terus dipakai tidak menutup kemungkinan akan langka bahkan punah,” katanya.

Untuk itu, Dinas Perindustrian akan melakukan koordinasi dan kerjasama dengan dinas terkait untuk sama-sama memikirkan tentang budidaya atau pengembangan bahan baku pandan dan mendong supaya tidak punah.

“Barangnya laris, tapi bahan bakunya langka tentu akan menjadi masalah baru. Untuk itu, kami nanti akan bicarakan hal ini dengan dinas terkait agar ada upaya budidaya bahan ini supaya tidak langka,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Desa Mamben Baru, Lukman,  mengemukakan bahwa pemerintah desa akan selalu dukung dan support terhadap kelompok-kelompok masyarakat termasuk para pelaku IKM yang produktif, yang mau mengembangkan usahanya.

Kegiatan-kegiatan bimtek seperti ini menurutnya tidak boleh terhenti harus terus berlanjut agar para pengerajin tetap dapat meningkatkan kemampuannya, begitu juga dengan para peserta tidak boleh patah semangat harus tetap berjuang.

“Kalau kita sukses, anak cucu kita juga akan sukses, kalau kita tidak berjuang hari ini apa yang diharapkan oleh anak cucu kita nanti. Kalau kita tidak semangat hari ini harapan mereka tidak ada. Untuk itu, kita harus berjuang dan semangat,” tutupnya. (Adi)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments