SOROTANMEDIA.CO, Lombok Timur – Untuk menyambut Hari Pahlawan yang jatuh setiap tanggal 10 November, Fakultas Agama Islam UNW Mataram kampus Anjani, menggelar Dialog Kepahlawanan dengan tema ‘ Napak Tilas Perjuangan TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid dalam Memperjuangkan Kemerdekaan RI, di Auditorium kampus setempat, pada Jumat (08/11/2024).
Hadir sebagai pemateri, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat HIMMAH NW, Hasanah Efendi. Dalam pemaparannya, Hasfen panggilan akrabnya menyampaikan untuk bisa merasakan seperti apa perjuangan para pahlawan kusuma bangsa, kita harus membaca sejarah perjuangannya, mendatangi jejak-jejak perjuangannya, menziarahi makamnya, sehingga kita sebagai penerus bangsa ini tidak lupa akan jasa para pahlawan.
“Teladani nilai-nilai kepahlawanan yang ditanamkan seperti sikap patriotisme, gotong royong dan saling membantu antar sesama anak bangsa, karena itulah yang dilakukan para pahlawan kita saat berjuang di media pertempuran tidak mundur sejengkal pun saat berhadapan dengan musuh,” tegas penggagas pengusulan Gelar Pahlawan Nasional asal NTB ini.
Di Nusa Tenggara Barat, lanjutnya, kita juga punya Pahlawan Nasional yaitu Pendiri Madarsah NWDI, NBI dan Organisasi Nahdlatul Wathan (NW) Maulanasyaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, yang menjadi tokoh sentral dalam merebut dan mempertahankan Kemerdekaan RI di Pulau Lombok.
Ia mengajak santri dan guru Madarasah NWDI dan NBDI bergabung bersama pembela tanah air lainnya untuk mengusir penjajah dari Bumi Sasak. Ia juga membuat gerakan yang terhimpun dalam Gerakan al Mujahidin, di mana dalam gerakan ini tergabung para pemuda Sasak dan santri beliau menggempur markas penjajah di Selong.
“Itulah dikenal dengan peristiwa 7 Juni 1949 saat terjadinya penggempuran militer NICA di Selong yang dipimpin kedua adik beliau yaitu TGH Muhammad Faesal Abdul Madjid dan TGH Ahmad Rifai Abdul Madjid. Dalam peristiwa tersebut gugurlah adik beliau TGH Muhammad Faesal dan dua santri Madrasah NWDI yaitu Sayyid Muhammad Saleh dan Abdullah, sedang pasukan yang lain ditangkap dan ditahan penjajah,” urainya.
Sebelumnya, Ketua Panitia Dialog, Rifaldi menyampaikan dasar penyelengaraan acara ini sebagai bentuk mahasiswa mengingat kembali perjuangan para pahlawan di masa penjajahan dalam merebut Kemerdekaan RI, sehingga nilai-nilai kepahlawan itu terus terpatri dalam dada generas muda.
Kegiatan tersebut diikuti ratusan mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam dan Prodi Ilmu Quran dan Tafsir, Fakultas Agama Islam UNW Mataram. (vin)