sorotanmedia.co, Lombok Timur – Bertempat di Istana Merdeka Jakarta, pada Kamis (20/02) lalu ratusan kepala daerah hasil pilkada serentak 2024 dilantik Presiden Prabowo Subinto. Dari Ratusan kepala daerah yang dilantik terdapat Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur H Haerul Warisin – H Moh. Edwin Hadiwijaya ikut di dalamnya.
Pasangan yang mengusung jargon SMART pada Pilkada Lotim 27 November 2024 lalu ini kini dinanti oleh seluruh masyarakat Lombok Timur untuk bisa menjalankan semua janji politik dan visi missi saat berkampanye dulu.
Direktur LPPM UGR Lombok Timur, Dr Karomi, menyatakan harapan untuk Pemerintahan Iron Edwin sebagai upaya untuk mewujudkan Visi SMART dengan nyata. Tidak hanya menjadi slogan, tetapi benar-benar diwujudkan dalam kebijakan yang konkret, berkelanjutan, serta berpihak pada masyarakat Lombok Timur.
“Upaya dalam mewujudkan hal tersebut diperlukannya, sinergi dan kolaborasi nyata harapan terbesar adalah pemerintahan ini mampu membangun sinergi antara sektor publik, swasta, dan masyarakat,” katanya kepada Suara Rinjani, pada Selasa (25/02/025).
“Selanjutnya adalah transparansi dan partisipasi publik harus menjadi prioritas agar kebijakan yang diambil mencerminkan kebutuhan nyata rakyat,” sambungnya.
Selanjutnya, kata Karomi, saat modernisasi menjadi sebuah keniscayaan. Digitalisasi dan inovasi harus mendorong pelayanan publik yang lebih cepat, transparan, dan inklusif, tanpa meninggalkan kelompok rentan seperti masyarakat pedesaan, penyandang disabilitas, dan kelompok ekonomi lemah.
“SMART bukan hanya teknologi, tetapi juga kebijakan yang cerdas dan manusiawi,” tegasnya.
Pemerintahan yang SMART, katanya, harus menegakkan integritas. Pengawasan yang ketat. Penggunaan anggaran yang transparan, serta pemberantasan korupsi harus menjadi komitmen utama.
“Pemerintahan ini harus menjadi contoh dalam tata kelola yang baik,”imbuhnya.
Menurutnya, SMART harus bermakna dalam peningkatan kesejahteraan rakyat. Pendidikan berkualitas, kesehatan yang mudah diakses, serta kebijakan ekonomi yang mendorong pertumbuhan dan kesejahteraan harus menjadi prioritas utama.
“Jangan hanya mengandalkan pertumbuhan angka, tetapi pastikan kesejahteraan merata,” tandasnya.
Ia juga mengeaskan, pemerintahan ini harus memiliki visi jangka panjang yang tidak hanya berorientasi pada pencitraan dan proyek jangka pendek. Kebijakan harus berbasis data, evaluasi berkelanjutan, dan tidak terjebak dalam kepentingan politik sesaat.
“Kami berharap pemerintahan Iron Edwin mampu membuktikan bahwa SMART bukan sekadar konsep, tetapi aksi nyata yang membawa perubahan mendasar bagi masyarakat. Semoga janji yang telah disampaikan dapat direalisasikan dengan komitmen dan kerja nyata demi masa depan Lombok Timur yang lebih baik,”pungkasnya.
Sedang Sekretaris Forum Yayasan Lombok, Samsuriadi, berharap pemerintahan H Haerul Warisin – H Moh Edwin Hadiwijaya ini benar-benar menjadi pemimpin bagi masyarakaat Lombok Timur seutuhnya. Tidak ada kelompok yang dimarginalkan dengan apapun dalihnya, karena sekarang ini kita sudah memiliki pemimpin baru.
“Kita tahu Lombok Timur adalah lumbungnya yayasan dan pondok pesantren. Ada ratusan yayasan dan pendok pesantren di daerah Patuh karya ini yang telah ikut berjasa membantu pemerintah dalam membangun, baik di bidang pendidikan, ekonomi, sosial dan dakwah. Keberadaan harus di pandang seutuhnya dan harus diperlakukan adil,” harapnya.
Tentu, lanjutnya, pasangan pemerintahan SMART ini akan mampu mewujudkan apa yang disampaikan saat berkampanye dulu, tidak hanya sekedar janji pemanis kata-kata.
“Kita mendukung pemerintahan SMART ini mewujudkan program dan visi misinya membangun Lombok Timur yang SMART,” tutupnya.
Pengamat Politik, M Saleh melihat semua visi dan misi kepala daerah untuk tahun pertama ini mendapatkan cobaan cukup berat jika hanya mengandalkan Dana Alokasi Umum (DAU) ataupun Dana Alokasi Khusus (DAK) jika tidak mampu meningkat pendapatan asli daerah, karena efesiensi besar-besaran yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto.
“Maka tantangan adalah tidak ada bedanya dengan kepala daerah sebelumnya. Sehingga poin kita adalah apa gebrakan tahun ini untuk meletakkan pondasi kekuasaan elektoral mereka, sehingga program smart bisa di wujudkan,” ujarnya.
Selain itu, tentu kita nantikan kinerja Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur, soal bagaimana mampu meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) sebagai salah satu sumber anggaran belanja.
“Kita nantikan kinerjanya apap mampu meningkatkan PAD,” tandasnya. (sm)