SOROTANMEDIA.CO, Lombok Timur – Ratusan massa dari Aliansi Masyarakat Masbagik menggelar aksi demo di depan Kantor Cabang BRI Selong, pada Senin (07/10).
Massa menunding adanya indikasi mafia dan kejahatan perbankan yang di lakukan oknum pimpinan dan karyawan di BRI Cabang Selong Lombok Timur.
Bayu Ade Surya, Koordinasi aliansi mengungkapkan banyak masyarakat yang merupakan nasabah BRI Cabang Selong yang terzolimi dan mengalami intimidasi dari pihak bank.
Dimana intimidasi itu dilakukan oknum karyawan yang menjabat sebagai Account Officer Non-Perfoming Loan (AO NPL), karyawan tersebut bertindak atas pimpinan cabang.
“Kami menerima laporan bahwa AO NPL mengancam nasabah dan melakukan pelelangan agunan tanpa mengikuti prosedur yang berlaku,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, para orator juga menyerukan kepada massa untuk tidak mundur sebelum di pertemukan dengan pimpinan cabang BRI Selong.
“Jangan mundur sekalipun, ini untuk menegakkan keadilan bagi masyarakat yang tertindas, kita akan lawan segala kejahatan yang di lakukan oleh oknum yang semena-mena menindas rakyat,” ucap Eri Setiawan.
Pemimpin Cabang BRI Selong, Dito Sanjaya Putra mengatakan, setelah berbagai peringatan yang diberikan sejak Desember 2023, lelang pertama dilakukan pada Mei 2024, namun tidak ada penawaran. Lelang kedua dilaksanakan pada 2 Oktober 2024, di mana agunan SHM No. 95 terjual dengan harga Rp 402.500.000.
“Kami menegaskan bahwa BRI Cabang Selong selalu bertindak sesuai dengan peraturan hukum dan berkomitmen untuk menyelesaikan masalah ini dengan adil dan transparan,” ucap Dito. (pan)