SOROTANMEDIA.CO, Lombok Timur – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Lombok Timur (Lotim) mengatakan ratusan sapi dan kambing sudah terdaftar sebagai hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha 1445 H. Pada tahun ini menerapkan polanya yang berbeda dengan tahun yang lalu, dimana sistemnya akan mengarah ke desa sesuai dengan SK petugas binaan.
“Tahun ini, pola yang kami terapkan berbeda dengan tahun lalu, semula terpusat di dinas, sekarang sudah menyebar ke masing-masing UPT,” jelas Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lotim, Masyhur saat ditemui di ruang kerjanya, pada Jumat, (14/06).
Lanjutnya, dulu selalu terpusat di dinas namun tahun ini dengan keluarnya SK binaan itu, maka akan terpokus di setiap UPTD yang ada dengan dokter hewannya langsung sebagai ketua pelaksana yang dibantu oleh seluruh petugas yang memegang desa itu.
“Perubahan pola itu dibarengi dengan SK yang diberikan ke masing-masing kordinator,” sambungnya.
Perubahan tersebut, ucapnya, merupakan langkah untuk memaksimalkan pengawasan terhadap pelaksanaan dan juga data yang ada. Semua kepala UPT sudah bergerak ditandai dengan adanya laporan masuk ke dinas terkait dengan jumlah hewan kurban pada tahun ini. Sampai hari ini sudah terdaftar 2000 hewan kurban.
“Laporan sementara hewan kurban kita diangka 2000, itu data dari semua desa di Lotim dengan jenis sapi lokal, karena lebih merakyat dengan harga kisaran 15 juta,” ungkapnya.
Kalau tahun lalu, kata Mashur, jumlah hewan kurban kita untuk sapi bisa tembus sampe 3000 ekor dan kambing mencapai 3000 ekor. Dengan pola yang sekarang kita bangun, tidak menutup kemungkinan jumlah 3000 ekor sapi itu akan dilampaui untuk tahun ini.
“Naik turunnya jumlah sapi kurban tergantung bagaimana minat dan kemampuan masyarakat untuk berkurban dan kondisi ekonomi masyarakat,” tutupnya.(pan)