sorotanmedia.co, Sumbawa Besar – Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKM Perindag) Kabupaten Sumbawa terus berupaya menggencarkan sosialisasi dan memberikan kemudahan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam pengurusan sertifikasi halal. Upaya ini dilakukan untuk menumbuhkan minat pelaku usaha melakukan pengurusan sertifikasi halal, meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk UMKM serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumbawa Tata Kostara, yang ditemui di ruang kerjanya Jumat (07/06) mengatakan, pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan kemauan pelaku usaha untuk mendaftarkan produk yang dimiliki.
Sebab, nantinya konsumen juga akan merasa terjamin dengan adanya sertifikasi halal ini. Karena itu, kita terus melakukan sosialisasi dan pemahaman kepada pelaku usaha termasuk memberikan pelayanan langsung kepada pelaku usaha yang ingin mendaftarkan sertifikat halal atas produknya,”ujarnya.
Tata panggilan akrabnya menambahkan salah satu program yang dilakukan adalah bagaimana memancing pelaku usaha yang belum mendaftarkan sertifikasi halal produknya. Salah satunya adalah bekerja sama dengan Balai Berdaya di mana pelaku usaha yang telah dilatih akan difasilitasi pengurusan sertifikat halalnya oleh Balai berdaya.
Selain itu dinasnya juga mulai menjalin kerjasama dengan pihak perbankan di mana pihak bank tersebut akan menyalurkan dana tanggung jawab sosial perusahaannya (CSR) untuk membiayai pengurusan sertifikasi halal pelaku usaha.
“Nantinya salah satu csr-nya akan diarahkan untuk pembiayaan sertifikasi halal untuk bisa memberikan peluang pelayanan kepada pelaku usaha,” ujar Tata
kepada pelaku usaha yang ada di kecamatan petugasnya langsung turun lapangan untuk mendata pelaku usaha guna melakukan sertifikasi halal.
Sebab terhadap petugas khusus di masing-masing wilayah yang mengakomodir pelaku usaha untuk mendaftar sertifikasi halal. Kita menghimpun data, mana pelaku usaha yang belum. Saat ini sudah sekitar 4.000-an yang sudah bersertifikat halal bahkan ada Kecamatan yang sudah 100%.
“Sisanya inilah yang kita lakukan penyisiran mudah-mudahan program kerjasama dengan perbankan ini berlanjut. Nantinya teman-teman pelaku usaha akan kami daftarkan sehingga biaya sertifikatnya ditanggung melalui program ini,” pungkasnya.(ruf/bgs)
