Sorortanmedia.co |
Balikpapan – Pulau Kalimantan, khususnya Kalimantan Timur, mendapat sorotan dari berbagai kalangan. Hal ini tidak lepas dari keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang digagas Presiden Jokowi.
Tidak hanya dari kalangan pemerintahan, namun dari organisasi dan lembaga swastapun memberikan perhatian khusus dengan keberadaan IKN tersebut.
Salah satunya adalah organisasi kemasyarakat Islam terbesar nomor 3 di Indonesia, yaitu Organisasi Nahdlatul Wathan (NW) yang didirikan Pahlawan Nasional asal Nusa Tenggara Barat (NTB) Almafurulah Maulanasyaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid.
Tidak tanggung-tanggung, NW melangsungkan agenda nasionalnya yaitu Muktamar XV di Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur tanggal 3-5 Mei 2024.
Dalam sambutannya, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan, (PBNW) DR. TGKH Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani mengungkapkan, dulunya pendiri NW sendiri sering menyebutkan kata Nusantara di berbaga kesempatan bahkan dimasukan dalam bait-bait syair wasiat. Tidak disangka Presiden Jokowi akhirnya mendirikan ibu kota baru dengan nama nusantara tepatnya Ibu Kota Nusantara.
Nahadlatul Wathan sebagai wadah perjuangan dan kebersamaan untuk ummat Islam tidak hanya meneguhkan eksistensinya sebagai garda terdepan dalam menegakan moralitas beragama tetapi juga sebagai agen perubahan yang memperjuangan modalitas membangun bangsa yang lebih baik.
“Itu artinya, kata Rektor IAIH NW Lotim ini, satu visi dan misi memajukan bangsa untuk masyarakatnya juga yang lebih beradab, berkeadilan dan InshaAllah Indonesia Maju. Kita selalu bersama pemerintah dari dulu,” ucapnya saat pembukaan Muktamar XV NW di Hotel Blue Sky Balikpapan pada Sabtu (04/05).
Lanjutnya, NW selalu mendukung program pemerintah khususnya program Presiden Jokowi termasuk dengan pembentukan IKN.
“Terlebih NW juga bersama presiden terpilih (Prabowo-Gibran red.) nanti visi dan misi kita sama, intinya untuk bangsa dan negara,” tegasnya.
Disampaikannya, visi dan misi presiden terpilih juga sangat luar biasa untuk membangun Indonesia, namun yang terpenting adalah pendidikan.
“Kenapa di NW itu pendidikan penting karena nantinya bangsa ini pada 20 tahun kedepan akan dipimpin oleh anak cucu kita. Jadi pendidikan itu penting agar kita tidak ketinggalan dengan bangsa lain,” uimbuhnya.
Selain itu, nantinya di Kalimantan Timur ini kita akan membangun kantor pengurus NW, membangun pondok pesantren dan perguruan tinggi NW.
“Pondok pesantren kita sama saja tapi memang dari TK hingga perguruan tinggi dengan mendorong konsep Nahdlatul Wathan (kebangkitan tanah air),” ungkapnya.
Diketahui hingga saat ini jumlah anggota Nahdlatul Wathan ini sendiri sudah ada 5 juta orang yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu, organisasi yang berdiri 1953 ini telah memiliki sekitar 2300 madrasah/sekolah dan perguruan tinggi yang banyak tersebar di Jawa, Sulawesi dan Kalimantan dan provinsi lainnya di Nusantara ini.
Sebelumnya, Ketua Panitia Muktamar XV NW, Prof. DR Sayyid Agil al Idrus, menyampaikan, peserta Muktamar dan Mukernas XV NW diikuti sekitar 350 peserta dan peninjau yang terdiri dari unsur Dewan Musytasyar PBNW, PBNW, PW NW, PD NW, PC NW dan badan otonom maupun lembaga yang dimiliki organisasi NW.
“Terima kasih kepada semua pengurus dari seluruh Indonesia ats kehadurannya dalam mengikuti Muktamar dan ukernas xv Nahdlatul Wathan. Semoga kegiatan ini lancar dan membawa barokah,”ungkapnya.(fn)